TEMPO.CO, Jakarta – Reader Diggest menggelar tes kejujuran bernama Lost Wallet alias dompet jatuh. Menurut berita yang dilansir Huffington Post, Kamis 26 September 2013, di masing-masing kota, tim Reader Digest menjatuhkan 12 dompet yang berisi kartu nama, nomor telepon, sebuah foto keluarga dan duit setara 50 dolar. Dompet itu dijatukan di tempat parkir, mall atau trotoar. Lalu diamati hingga diambil orang.
Hasilnya, dari 12 dompet yang dijatuhkan di Kota Helsinki, Finlandia, hanya satu dompet yang tak kembali. “Orang Finlandia jujur alamiah,” kata Lasse Luomakoski, 27 tahun. Menurut pengusaha, yang salah satu penemu dompet itu Finlandia kecil angka korupsinya dan jarang melanggar lampu merah. Bahkan ketika dompet dijatuhkan di Kallio, daerah buruh, dompet tetap kembali. “Tentu dompet kami kembalikan. Kejujuran adalah bagian kepribadian kami,” kata pasangan yang tinggal di Kallio.
Kota Mumbai (India) menduduki peringkat kedua dengan 9 dompet balik. Lalu Budapest (Hungaria) dan New York (US) dengan 8 dompet kembali. Amsterdam (Belanda) dan Moskow (Rusia) ada 7 dompet dikembalikan. Ada 6 dompet yang kembali saat dijatuhkan di Berlin (Jerman) dan Ljubljana (Slovenia).
Di London, Inggris dan Warsawa, Polandia, warganya mengembalikan 5 dompet yang mereka temukan. Kota Bucharest (Rumania), Zurich (Swiss) dan Rio de Janerio (Brasil) kejujuran mulai terkikis. Hanya 4 dompet yang kembali. Di Praha (Ceko) cuma 3 dompet kembali. Si Spanyol, hanya 2 dompet yang kembali saat dijatuhkan di Madrid.
Mana kota yang warganya paling tak jujur? Hasilnya adalah Lisbon, Portugal. Di kota ini hanya 1 dompet yang kembali. Namun, si penemu pasangan umur 60 tahunan bukan warga lokal. Mereka adalah turis dari Belanda yang sedang piknik di Lisbon. Sayang, tak ada tes dompet jatuh ini untuk Jakarta atau kota di Indonesia.
HUFFINGTON POST | RD | NUR ROCHMI
YOUR COMMENT