TEMPO.CO, Paris – Feminis bertelanjang dada dari kelompok Femen Ukraina hampir terjungkal saat menyerang model Hollie-May Saker saat mereka berlari ke atas catwalk Paris Fashion Week. Model berusia 18 tahun ini tengah memeragakan baju kreasi Nina Ricci ketika dua demonstran perempuan setengah telanjang menginvasi panggung sambil berteriak-teriak.
Awalnya, Saker terus melenggang tanpa terpengaruh. Namun tiba-tiba mereka meraih lengan Saker dan mencoba mengangkat roknya. Dia melawan dan meninjunya. Meskipun sangat terguncang oleh gangguan itu, Saker terus berjalan seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Setelah pertunjukan, ia menuliskan tweetnya, “FEEEEEEUUUUMIN. Mereka menyerbu dan payudara kendur itu tiba-tiba muncul di depan wajahku,” katanya.
Berbicara setelah kejadian itu, dia berkata, “Aku meninjunya. Aku tidak bermaksud begitu tapi dia meraih lenganku dan aku hanya ingin menjauhkan dia dariku,” katanya.
Tak jelas bagaimana mulainya, para wanita itu menyerbu panggung sambil berteriak. Slogan-slogan feminisme tertulis di dada mereka. Kejadian berbarengan dengan keluarnya Saker mulai meniti catwalk, sebelum akhirnya aparat keamanan menghalau mereka.
Didirikan pada tahun 2008 oleh Anna Hutsol, Femen Ukraina adalah kelompok feminis yang terkenal dengan aksi kontroversialnya, yaitu selalu bertelanjang dada. Kelompok ini mengklaim memiliki sekitar 140 anggota dan memiliki sejarah beberapa kali mengganggu pekan mode dan memprotes penggunaan model anoreksia. Kelompok ini mencoba mengacaukan pidato Presiden Rusia, Vladimir Putin pada konferensi perdagangan yang adil di Hanover pada bulan April.
MAIL ONLINE | TRIP B
YOUR COMMENT