TEMPO.CO, Washington – Presiden Amerika Serikat Barack Obama berbicara melalui telepon dengan Presiden Iran Hassan Rouhani. Ini adalah percakapan langsung pertama antara pemimpin AS dan Iran sejak tahun 1979.
Selama percakapan dengan Rouhani, Obama mengatakan dia mengulangi pernyataan yang dibuatnya minggu ini di PBB. “Yang terpenting adalah bergerak maju, saya percaya kita bisa mencapai solusi yang komprehensif,” kata Obama kepada wartawan di Gedung Putih.
Obama percaya jika Iran mengerem ambisi nuklirnya dan komitmen itu dibuktikan dalam langkah nyata, maka akan mengurangi sanksi internasional terhadap Iran.
Pada hari Jumat, Rouhani mengatakan keterpilihannya membantu membuka jalan bagi hubungan yang lebih baik antara Iran dan Barat, yang telah menjatuhkan sanksi berat terhadap negara itu. Dia juga mengatakan Iran menginginkan resolusi cepat terhadap masalah nuklir.
Pemimpin Barat percaya bahwa program nuklir negara itu dirancang untuk memproduksi senjata, hal yang dibantah oleh para pemimpin Iran. Mereka menyatakan teknologi nuklir dikembangkan untuk tujuan damai.
“Saya yakinkan Anda bahwa di Iran, kehendak ini ada sepenuhnya, 100 persen, bahwa dalam waktu yang sangat singkat, akan ada penyelesaian masalah nuklir,” katanya.
Kabar dari percakapan telepon bersejarah antara kedua presiden merebak setelah Rouhani menuliskannya di akun Twitternya. Menurut posting Rouhani, Obama mengatakan kepada presiden Iran bahwa “ia yakin hubungan antara Iran dan AS akan sangat mempengaruhi wilayah ini.”
” @BarackObama pada @HassanRouhani Jika kita dapat membuat kemajuan pada file #nuklir , isu-isu lain seperti #Suriah pasti akan berdampak positif,” kata Obama dalam pesannya.
Rouhani menanggapi dengan tweet-nya: ” Dalam hal isu #nuklir , dengan political #will, ada cara untuk cepat menyelesaikan masalah ini.”
Dia juga mengatakan kepada Obama , menurut posting Twitter-nya, ia berharap ada pertemuan untuk membahas isu tersebut antara perwakilan Iran dan anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu AS , China , Rusia, Inggris dan Perancis, serta Jerman.
“@HassanRouhani to @BarackObama: Saya mengucapkan terima kasih saya untuk Anda untuk #keramahan dan panggilan telepon Anda. Semoga harimu menyenangkan, Presiden,” tweet Rouhani lagi.
Sebelumnya, Rouhani kepada wartawan menyatakan ia berbesar hati dengan pertemuan hari Kamis antara Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif. Pertemuan ini merupakan bagian dari pertemuan antara Iran dan enam negara lain yang mencoba untuk mengatasi kekhawatiran internasional mengenai program nuklir Iran. Pertemuan ini adalah pertemuan tatap muka pertama dalam 30 tahun antar menteri dari dua negara itu.
CNN | TRIP B
YOUR COMMENT