TEMPO.CO, Jakarta–Kerajinan kulit reptil seperti ular kobra, piton hingga biawak yang dibawa pengrajin Indonesia ternyata mampu menarik perhatian warga Rusia yang datang di ajang Moscow Gift Expo 2013. Pesanan dalam jumlah besar pun mengalir kepada pengrajin.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah bekerja sama dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Moskow memboyong delapan pelaku usaha kecil menengah bidang kerajinan ke pameran itu. Mereka menempati empat anjungan dalam pameran yang diselenggarakan di gedung Gostiny Dvor yang letaknya berdekatan dengan Lapangan Merah Moskow dan Kremlin. Para pelaku usaha kerajinan dari berbagai negara memenuhi 455 tenda yang dipasang panitia pameran.
Ajang pameran menjadi kesempatan untuk membuka hubungan baru bagi para pengrajin. Leny Kurniaty, perwakilan perusahaan Covet yang memproduksi kerajian dari kulit kobra dan biawak menyebutkan bahwa orang Rusia menyukai produk dari kulit ular.
“Namun untuk mendapatkan kepercayaan dari para buyers besar tidak cukup hanya dengan mengikuti satu kali pameran saja, setelah tiga kali pameran baru muncul kepercayaan”, ujar Leny seperti dikutip dari siaran pers KBRI Moskow, Kamis (19/9).
Selain dari kulit reptil, pengrajin Indonesia juga memamerkan produk kerajinan batik mulai dari kain hingga tas jinjing dan perhiasan dari perak.
GABRIEL TITIYOGA
Terhangat:
Penembakan Polisi | Tabrakan Anak Ahmad Dhani | Mobil Murah
‘Efek Jokowi’ Hanya Terbukti di Twitter?
Satu Pelaku Penembakan Briptu Ruslan Ditangkap
Ruhut Sitompul Tuding Jokowi Lupakan Esemka
Ahok Melunak Soal Mobil Murah Usai Bertemu Wapres
YOUR COMMENT