Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Kongres Amerika Serikat (AS), kembali diselenggarakan di Washington, Senin (9/9/2013). Kongres memfokuskan pada pemberian opsi militer atau jalur diplomasi pada Presiden Barack Obama bagi krisis Suriah. Keputusan Kongres untuk menerima atau menolak resolusi militer itu diperkirakan akan keluar dalam minggu-minggu ini.
Sementara itu Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, terbang ke London, Inggris untuk bertemu dengan Menteri Luar Negeri Inggris, William Hague, untuk menggalang dukungan menyerang rezim Presiden Suriah, Bashar al Assad.
Dalam jumpa pers yang diadakan di Kementerian Luar Negeri AS, ia mengatakan pemerintahnya tidak akan melakukan intervensi militer ke Suriah jika rezim Assad mau menyerahkan senjata kimia yang mereka miliki.
Ia kembali menyatakan bahwa pihaknya memiliki bukti militer rezim menggunakan senjata kimia dalam serangan di pinggiran kota Damaskus pada 21 Agustus 2013.
Kerry menuturkan jika, pada akhirnya pemerintah AS harus melancarkan serangan ke Suriah untuk menghukum rezim yang menggunakan senjata kimia, maka serangan itu akan sangat terbatas dan tidak melibatkan personil militer.
“Biarkan saya tegaskan, Presiden Obama, telah setuju bahwa akhir dari konflik di Suriah membutuhkan solusi politik, kita tidak memiliki ilusi tentang itu,” ucapnya.
Ia juga menekankan pentingnya “hubungan khusus” antara Inggris dan Amerika Serikat dan mengatakan bahwa kedua negara telah terikat bersama. skynews.com
Baca Juga:
AS Akan Batalkan Intervensi Militer dengan Syarat
Menlu AS: Arab Saudi Dukung Kami Serang Suriah
Pemerintah Terus Memulangkan WNI dari Suriah
YOUR COMMENT